Sistem Operasi
Managemen
File,Implementasi Pada Sistem Operasi Modern,Keamanan Data,Mekanisme Proteksi
Oleh:
Kelompok
10
Nama : M. Arif Zikir Risky
No Bp : 151100197
Kelas : 3SI-D
Dosen Pembimbing:
Keukeu Rohendi
Yayasan
Amal Bakti Mukmin Padang
Sekolah
Tinggi Managemen Informatika dan Komputer
STMIK
INDONESIA
2016
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini tentang Sistem Operasi.
Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Padang,21
November 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................... ii
BAB I
MANAJEMEN
FILE................................................................................................................... 1
1.1 Manajemen File....................................................................................................... 1
1.2 Sistem File............................................................................................................... 1
1.3
File......................................................................................................................... 1
1.4 Fungsi Manajemen File.......................................................................................... 1
1.5 Tipe File................................................................................................................. 1
1.6 Operasi File............................................................................................................ 2
1.7 Perintah perintah Memanipulasi
File...................................................................... 2
BAB II
IMPLEMENTASI
PADA SISTEM OPERASI MODERN............................................................. 3
2.1
Implementasi Pada Sistem Operasi Modern.............................................................. 3
2.1
Sistem Operasi Modern Pada Komputer................................................................... 5
BAB III
KEAMANAN
DATA.................................................................................................................. 6
3.1 Keamanan
Data…..………………………………………………………………………..6
3.2 Jenis-jenis ancaman terhadap
Keamanan Data ……..……………………………………6
3.3 Aspek yang berkaitan dengan
persyaratan keamanan………………..……………………6
BAB
IV
MEKANISME
PROTEKSI.......................................................................................................... 7
4.1 Pengertian Mekanisme Proteksi……..…………………………………………………….7
4.2 Peran Proteksi……………………………………………………………………………...7
4.3 Domain Proteksi…………..……………………………………………………………….7
4.4
Masalah Proteksi……………….…………………………………………………………7
Daftar
Pustaka............................................................................................................................ 8
BAB I
MANAJEMEN FILE
1.1 Manajemen File[1]
Pengelolaan File Adalah Kumpulan
Perangkat lunak system yang menyediakan layanan layanan berhubungan dengan
penggunaan file ke pemakai atau aplikasi. Biasanya satu-satunya cara pemakai
atau aplikasi mengakses file adalah lewat system file.
1.2 Sistem File
Konsep terpenting dari pengolalaan
file di sistem operasi adalah:
1.File
Abstraksi penyimpanan dan
pengambilan informasi di disk.Abstraksi ini membuat pemakai tidak di bebani
rincian cara dan letak penyimpanan informasi,serta mekanisme kerja perangkat
penyimpanan data.
2.Direktori
Berisi informasi mengenai
file.kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan.Direktori adalah
file,dimiliki sistem operasi dan dapat
di askes dengan rutin-rutin di sistem operasi.
1.3 File
Terhadap beragam pandangan mengenai
file,yaitu:
1.Pandangan
Pemakai
2.Pandangan
pemrogram
3.Pandangan
perancang sistem
1.4 Fungsi Manajemen File
1.Penciptaan,modifikasi
dan penghapusan file
2.Mekanisme
pemakaian file secara bersama
3.Kemampuan
backup dan recovery
4.Pemakai
dapat mengacu file dengan nama simbolik bukan menggunakan penamaan yang mengacu
perangkat fisik
5.Pada
lingkungan sensitive dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia
6.Sistem
File harus menyediakan interface user-friendly[2]
1.5 Tipe File
Terdapat tiga tipe file di system operasi,yaitu:
1.Regular
2Direktori
3.Spesial
File Regular
File berisi informasi,terdiri dari
file ASCII dan biner.
File
Direktori
File
direktori merupakan file yang dimiliki system untuk mengelola struktur system
file.
File Spesial
File
special merupakan nama logic perangkat masukan/keluaran.
1.6 Operasi File
Fungsi dari file adalah untuk
menyimpan data dan mengizinkan kita membacanya. Dalam proses ini ada beberapa
operasi yang dapat dilakukan berkas. Ada pun beberapa operasi-operasi dasar
yang dilakukan berkas, yaitu:
1.
Create
Menciptakan berkas.
2. Write
Memodifikasi
data pada berkas,yaitu pada posisi yang ditunjuk
3. Read
Membaca
data pada berkas.
4. Delete
Menghapus
berkas.
5. Rename
Mengganti
nama berkas.
1.7 Perintah Perintah Memanipulasi
File
Perintah-perintah memanipulasi file
merupakan perintah yang dapat diberikan pemakai di baris perintah ke shell
(command interpreter).Perintah-perintah tersebut dapat dikategorikan menjadi:
1.Perintah penciptaan File
2.Perintah penghapusan file
3.Perintah pengkopian
4.Perintah penggantian nama
5.Perintah manipulasi yang lain
BAB II
IMPLEMENTASI
PADA SISTEM OPERASI MODERN
2.1 Implementasi Sistem Operasi Modern
Merupakan
tahap dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan,
berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan
sistem yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal
sesuai kebutuhan.
Terdapat lima struktur dasar yang
digunakan untuk membuat/mengembangkan Sistem Operasi Modern, yaitu:
1. System Monolitik
- Deskripsi; Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur yang dapat dipanggil oleh prosedur lain jika diperlukan. Prosedur ini terdapat didalam kernel atau inti. Menggunakan konsep kernel loadable modules guna pengembangan, pengujian dan fleksibilitas sistem operasi.
- Karakteristik; Prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna. Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system calls[3].
- Contoh sistem operasi : Unix.
- Keuntungan :
- Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat.
- Kerugian :
- Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasi.
- Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
- Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan kernel monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.
- Tidak fleksibel.
- Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan matinya seluruh sistem.
2. Sistem Berlapis
- Deskripsi; Sistem operasi yang dibentuk secara hierarki berdasar lapisan-lapisan, dimana lapisan bawah memberi layanan terhadap lapisan diatasnya.
- Karakteristik; Lapisan yang paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah user-interface. Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak yang merupakan enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka masukan-keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus. Lapis-lapis dalam sistem berlapis ada 6, yaitu :
- Lapis 5 – The operator = pemakai operator.
- Lapis 4 – User programs = aplikasi program pemakai.
- Lapis 3 – I/O management = menyederhanakan akses I/O pada level atas.
- Lapis 2 -Operator-operator communication = mengatur komunikasi antar proses.
- Lapis 1 -Memory and drum management = mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
- Lapis 0 -Processor allocation and multiprogramming =mengatur alokasi pemroses dan switching,multiprogramming dan pengaturan prosessor.
- Contoh sistem operasi : THE.
- Keuntungan :
- Memiliki semua keunggulan rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen. Tiap lapisan dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen.
- Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.
- Kerugian :
- Fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati.
3. Sistem Virtual Mesin
- Deskripsi; Sistem operasi yang melakukan simulasi mesin nyata yang memberikan fleksibilitas tinggi dan memungkinkan sistem operasi yang berbeda dapat dijalankan pada mesin komputer tersebut atau dapat juga disebut sebagai operating system emulator.
- Karakteristik; Mesin maya mempunyai sistem timesharing yang berfungsi untuk ,menyediakan kemampuan untuk multiprogramming dan perluasan mesin dengan antarmuka yang lebih mudah.
- Contoh sistem operasi : Windows NT, Linux dengan DOSEMU[4].
- Keuntungan :
- Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang normal.
- Kerugian :
- Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
4. Sistem Client-Server
- Deskripsi; Sistem operasi yang dibagi fungsinya menjadi proses yang menyediakan layanan (server) dan proses yang memerlukan/meminta layanan (client) didalam memproses data.
- Karakteristik; Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
- Contoh sistem operasi : Windows 2000 Server, Linux
- Keuntungan :
- Kemampuan diaptasi untuk digunakan dalam distributed system[5].
- Kerugian :
- Layanan dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran pesan.
- Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses pemakai).
5. Sistem Berorientasi Objek
- Deskripsi; sistem operasi ini merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses dan terstuktur serta memisahkan layanan yang disediakan dan implementasinya.
- Karakteristik; Pada sistem yang berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur data dan sekumpulan operasi pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang menanda di properti objek seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan dapat diakses dan dimodifikasi. Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan dan implementasinya.
- Contoh sistem operasi : Amoeba, Eden, X-Kernel, Windows NT.
- Keuntungan :
- Terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan dan implementasinya.
- Kerugian :
- Sistem operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tetapi belum keseluruhan.
2.2 Sistem Operasi Modern Pada Komputer
1.Microsoft
Windows
2.Linux
3.Mac OS
4.DOS
5.Unix
BAB III
Keamanan Data
3.1 Keamanan Data
Aman juga sering diartikan dengan istilah free from danger yang artinya bebas dari ancaman bahaya
Menurut Harold F. Tipton, Keamanan biasanya digambarkan sebagai kebebasan dari bahaya atau sebagai kondisi keselamatan. Keamanan komputer, secara rinci adalah perlindungan data di dalam suatu sistem melawan terhadap otorisasi tidak sah, modifikasi, atau perusakan dan perlindungan sistem komputer terhadap penggunaan tidak sah atau modifikasi.
Aman juga sering diartikan dengan istilah free from danger yang artinya bebas dari ancaman bahaya
Menurut Harold F. Tipton, Keamanan biasanya digambarkan sebagai kebebasan dari bahaya atau sebagai kondisi keselamatan. Keamanan komputer, secara rinci adalah perlindungan data di dalam suatu sistem melawan terhadap otorisasi tidak sah, modifikasi, atau perusakan dan perlindungan sistem komputer terhadap penggunaan tidak sah atau modifikasi.
1. Error dan kesalahan data.
2. Penipuan dan pencurian data.
3.Sabotase pegawai.
4. Kegagalan dukungan infrastruktur.
5.Serangan hacker jahat.
6.Program berbahaya.
3.3 Aspek yang berkaitan dengan
persyaratan keamanan[6]
Aspek yang
berkaitan dengan persyaratan keamanan ,antara lain:
1.Secrecy.Berhubungan
dengan akses membaca data dan informasi.Data dan informasi di dalam suatu
sistem computer hanya dapat diakses dan dibaca oleh orang yang berhak.
2.Integerity.Berhubungan
dengan akses merubah data dan informasi.Data dan informasi yang berada di dalam
suatu sistem computer hanya dapat diubah oleh orang yang berhak.
3.Availability.Berhubungan
dengan ketersediaan data dan informasi.Data dan informasi yang berada dalam
suatu sistem computer tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh orang yang berhak.
BAB IV
Mekanisme
Proteksi
4.1 Pengertian Mekanisme ProteksiProteksi merupakan mekanisme sistem operasi untuk mengontrol akses terhadap beberapa objek yang di proteksi.
4.2 Peran Proteksi
Peran dari proteksi pada sistem
operasi adalah untuk menghadirkan mekanisme penegakan kebijakan yang mengatur
pemanfaatan sumber daya. Kebijakan-kebijakan ini bentuknya dapat
bermacam-macam. Beberapa diantaranya sudah fix “ditanamkan” saat desain
sistem, sedangkan lainnya dibentuk oleh manajemen sistem. Yang lainnya lagi
ditentukan berdasarkan user itu sendiri untuk memproteksi file-file
dan program-program user. Sistem proteksi harus memiliki fleksibilitas
untuk dapat menangani berbagai macam kebijakan yang ada.
4.3 Domain ProteksiMekanisme proteksi sistem computer
Pada sistem computer banyak objek yang perlu di proteksi,yaitu:
1.Objek Perangkat Keras
>CPU,memori,terminal,disk driver,printer, dll.
2.Objek Perangkat Lunak
>Proses,file,basis data,program,dll.
4.4 Masalah Proteksi
Masalah proteksi adalah mengenai cara mencegah proses-proses mengakses objek-objek yang tidak diotorisasi.Mekanisme ini juga harus memungkinkan membatasi proses-proses ke suatu subset operasi-operasi legal yang di perlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Hariyanto,Ir, SISTEM OPERASI, INFORMATIKA , Bandung, 2000
WAHANA Komputer, MEMAHAMI MODEL ENKRIPSI & SECURITY DATA, ANDI, Yogyakarta, 2003
Wardi, Ledi dkk. 2012. Proteksi pada Sistem
Operasi. (Online), http://sistemoperas.blogspot.com/2012/06/proteksi-pada-sistem-operasi.html (diakses 20
November 2016, pukul 19.10)
Arif.2014.Makalah Proteksi protection pada sistem .(Online), http://literaturkuliah.blogspot.co.id/2014/11/makalah-proteksi-protection-pada-sistem.html (diakses 20 November 2016, pukul
19.20)
http://tenkomp.blogspot.co.id/2016/02/5-sistem-operasi-modern-pada-komputer.html
(diakses 20 November 2016 20.00)
[1] Bambang Hariyanto,Ir, SISTEM
OPERASI, INFORMATIKA , Bandung, 2000,hlm. 241-250.
[2] Ibid.,hlm. 243.
[3] System call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk
memperoleh layanan yang disediakan oleh sistem operasi.System call berupa rutin
sistem operasi untuk keperluan tertentu yang spesifik.
[4] DOSEMU adalah sebuah program pada tingkat user yang menggunakan
feature special dari kernel linux dan prosesor 80386 untuk menjalankan MS-DOS
didalam sesuatu yang disebut sebuah ‘DOS box’.
[5] Distributed system adalah
kumpulan automous computers yang terhubung melalui sistem jaringan computer dan
dilengkapi dengan system software terdistribusi untuk membentuk fasilitas
computer terintegrasi.
[6] WAHANA Komputer, MEMAHAMI
MODEL ENKRIPSI & SECURITY DATA, ANDI, Yogyakarta, 2003,hlm. 3.
DOWNLOAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar